WELDING HABITAT

APAKAH WELDING HABITAT ITU?

WELDING HABITAT atau WELDING CHAMBER adalah sebuah alat yang dirancang untuk menyediakan lingkungan kerja panas (Hot Work) yang aman di daerah yang Berbahaya atau mengandung Gas Mudah Terbakar atau high pontential untuk ada Gas Yang Mudah Terbakar.

Daerah berbahaya, dalam konteks ini, daerah di mana sewaktu-waktu Hydrocarbon gas (yang mudah terbakar) dapat hadir di area pekerjaan.

Pekerjaan Panas (Hot Work) yang dimaksud adalah segala bentuk pekerjaan yang akan menimbulkan unsur PANAS yang dapat menimbulkan Kebakaran jika 2 unsur api lainnya sudah ada. Contoh-contoh Hot Work :

1. PENGELASAN atau PEKERJAAN MENGELAS atau WELDING ACTIVITY
  • MENGGERINDA
  • PREHEATING
  • FLAMING / BURNING
  • INSTALASI LISTRIK / ELECTRICAL 
  • INSTALLATION & REPAIR
Ingat Philosophy Segitiga Api yaa : Bahan Bakar, Panas, Oksigen

Nah, sekarang coba bayangkan kita akan bekerja panas di sebuah PLATFORM atau Anjungan Lepas Pantai atau di Processing Area :

Kira-kira kalau kita akan melakukan KERJA PANAS (HOT WORK) di area Anjungan Lepas Pantai atau Gas Processing Unit tersebut dimana kemungkinan Hydrocarbon Release nya sangat besar, MAKA dari ke 3 unsur API tadi hampirdipastikan semua akan ada disana. Yaitu:
  1. Oksigen : Berasal dari Oksigen yang dikandung oleh Udara Bebas
  2. Sumber Api : Berasal dari Pekerjaan Panas Yang akan kita lakukan
  3. Bahan Bakar : Berasal dari Hydrocabon atau Gas yang release di area tersebut

MAKA JIKA KITA MELAKUKAN PEKERJAAN PANAS / HOTWORK DI AREA BERBAHAYA DIATAS TANPA MENGGUNAKAN WELDING HABITAT / WELDING CHAMBER, DAPAT  DIPASTIKAN KEBAKARAN AKAN TERJADI.

CARA KERJA WELDING HABITAT!

Inti dan Philosophy Cara Kerja Welding Habitat / Welding Chamber adalah:

“Menyediakan Ruangan Kerja Yang Terbebas Dari Gas Hydrocarbon Yang Mudah Terbakar Di Area Yang Berbahaya”

Bagaimana Cara WELDING HABITAT:
1. Mengisolasi Area Kerja dengan memasang Ruangan Kedap Udara yang terbuat dari bahan yang tidak mudah terbakar.

2. Menyediakan Positive Pressure (Tekanan Positive) di bagian dalam ruangan sehingga tidak akan ada udara yang mengandung Gas Hydrocarbon yang bisa masuk kedalam area pekerjaan panas (Misal Welding).

3. Cara memberikan Positive Pressure adalam menyedialan Inlet Blower dengan memasukkan udara segar kedalam Ruangan Kerja dimana fungsinya adalah untuk memberikan sirkulasi udara, meyakinkan ketersediaan OKSIGEN untuk pekerja didalamnya, Mendorong Asap Pengelasan dll keluar dari Ruangan Kerja dan seperti nomor 2 diatas yaitu untuk mencegah Gas Hydrocarbon masuk ke Ruangan Kerja.

4. Juga disediakan Outlet untuk membuang Gas dari dalam Chamber

5. Disediakan Manometer (Pressure Gauge) untuk mengecheck Tekanan Udara didalam Ruangan Welding Habitat dan meyakinkan ada tekanan Positive Tadi.

6. Disediakan Gas Detector untuk mengecheck dan meyakinkan bahwa di dalam Ruangan Welding habitat tersebut benar-benar Free dari Gas Hydrocarbon yang mudah terbakar tadi.

CATATAN LAIN:
Penggunaan peralatan ini merupakan faktor penting dalam mengurangi risiko yang terlibat dengan pekerjaan panas (Hot Work) seperti pengelasan/welding.

Untuk desain Inlet-Outlet Blower menggunakan sistem pneumatic sehingga sama sekali tidak ada aliran elektrik.

Sedangkan material panel dibuat fleksibel sehingga bisa dipasang di area-area structure yang susah dijangkau dan bahan dipilih yang tahan akan panas disempurnakan juga dengan dilapisi oleh material fire blanket di area pengelasan.

Sekali lagi, Dasar dari peralatan ini adalah Positive Pressure, dimana tekanan udara di dalam Chamber lebih besar dari pada tekanan udara di luar, sehingga kemungkinan gas liar yang masuk bisa diatasi.

Hal ini memungkinkan untuk pekerjaan panas /pengelasan yang dilakukan pada area yang masih beroperasi (tanpa Shutdown).

Pengembangan lebih lanjut dari peralatan ini dilengkapi dengan Damper (Gas Detector Unit) dan Sistem shut-down otomatis, peralatan ini merupakan hasil dari peningkatan Risk Awareness.

Dengan pengembangan di atas maka bisa dipastikan udara yang masuk ke dalam chamber benar-benar aman dari gas beracun dan gas yang mudah terbakar (flammable), meskipun masuk juga akan terdeteksi lebih dini lewat pengaturan/setting pada peralatan GDU dan aliran udara yang masuk secata otomatis terputus.

Demikian sedikit bahasan mengenai Welding Habitat, semoga bermanfaat dan sukses untuk kita semua.

Popular posts from this blog

Bahan Pertanyaan dan Jawaban pada Proses Interview untuk Safetyman

Image
Assalamualaikum. Wr. Wb Semangat Pagi rekan-rekan sejawat dan Se - Tanah Air, semoga selalu dilimpahkan Rahmat dari Allah. SWT serta selalu diberikan kesehatan, dilindungi dari segala mara Bahaya. Kali ini saya coba sedikit memberikan Bahan Pertanyaan dan Jawaban yang selalu kita dapatkan pada saat proses Interview, terutama bagi rekan-rekan yang baru terjun ke dunia HSE / Safety (Safetyman) di Perusahaan. Pemahaman / pengetahuan mendasar yang paling atau sangat perlu kita ketahui serta kuasai sebagai seorang HSE (Safetyman) ketika diberikan suatu pertanyaan seperti dibawah : 1. APA YANG DIMAKSUD DENGAN SAFETY     (KESELAMATAN)? Safety / Keselamatan adalah suatu kondisi untuk menghilangkan atau meminimalkan Bahaya serta Risiko, Kerusakan dan Kerugian Materi atau Kerusakan Property dan bahkan Cedera sampai Kematian.  Atau Keselamatan / Safety di Definisikan sebagai kondisi yang dapat menghindarkan cedera pada orang termasuk kematian atau kerusakan property atau lingkungan. 2
Read more

Cara Menghitung HSE Statistic

Image
Cara Menghitung HSE Statistic Assalamualaikum. Wr. Wb Salam sejahtera untuk kita semua, dan tidak lupa saya ucapkan puji dan syukur kepada rekan² senior semua, agar selalu dilimpahkan Rahmat serta diberikan Kesehatan dimana pun berada. Ada beberapa istilah HSE Statistic yang kita kenal atau yang pernah kita dengar. Hal ini salah satunya untuk melihat kinerja program HSE dalam upaya penurunan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Sebagian dari Anda mungkin pernah mendengar dengan istilah : - Frequency Rate (FR). - Severity Rate (FR). - Incident Rate (IR). - Average time lost injury (ATLR). - Lost time injury frequency rates (LTIFR). - dll. Pada pembahasan ini, kita coba mengulas dan mengulangi Kembali cara-cara dalam melakukan perhitungan statistic dalam K3. Umumnya di masing-masing perusahaan memiliki Papan Informasi Kecelakaan Kerja atau HSE performance board. Untuk konten tergantung dari data apa yang ingin dilihat oleh manajemen.  Berikut dibawah ini salah sa
Read more

Mengenal Istilah serta Kapasitas / Beban Scaffolding atau Perancah

Image
Assalamualaikum. Wr. Wb Selamat malam dan Semangat Pagii rekan² praktisi, semoga selalu dalam lindungan yang Maha Kuasa dan selalu diberikan kesehatan serta dilancarkan dalam segala urusan.  Aamiin. Beberapa diantara kita pastinya sudah mengenal serta familiar dengan apa yang dinamakan Scaffolding / Perancah, namun beberapa juga ada rekan² yang masih asing dengan istilah tersebut. Nah, malam ini saya coba memberikan penjelasan mengenai Scaffolding / Perancah serta Mengenal Beban / Kapasitasnya. Definisi Perancah / Scaffolding adalah rangka sementara yang dipasang khusus untuk mendukung lantai kerja (Working Platform) dan sangkar (Man Cage / Cradle) Fungsi Scaffolding Digunakan sebagai tempat bekerja dimana pekerja tidak dapat mencapai suatu ketinggian dari lantai atau landasan. Bangunan atau konstuksi ini dipasang dan dipergunakan hanya bersifat sementara. Konstruksi Scaffolding / Perancah harus mampu menjamin keselamatan kerja para pekerja yang mempergunakanny
Read more