Bekerja sebagai HSE / Safety Officer, harus berani tampil berkomunikasi didepan banyak orang.

Assalamualaikum. Wr. Wb.
Selamat sore dan Semangat pagii rekan² praktisi K3 dimana pun berada, semoga selalu diberkahi dan diberikan keselamatan, kesehatan serta dilancarkan dalam segala urusan...Aamiin Allahuma Aamiin.

Kali ini sambil menikmati secangkir Kopi, ada sedikit coretan dari buah pikiran mengenai apa saja pekerjaan sebagai HSE / Safety Officer, seperti sebelumnya banyak yang bertanya tentang tugas-tugas rutin HSE / Safety Officer.

Bekerja sebagai HSE Officer, satu hal yang wajib dilakukan adalah tampil berbicara di depan orang banyak.

Seringkali orang kesulitan untuk melakukan hal yang satu ini. Perasaan grogi, tidak percaya diri, keringat dingin, kedua kaki rasanya tidak kuat menahan berat badan, tangan gemetaran, suara bergetar menahan gugup. Kira-kira seperti itu kondisi bagi seseorang yang tidak terbiasa berbicara di depan orang banyak.

Akan tetapi hal itu harus bisa dilakukan oleh seorang HSE Officer. Wajib! Kalau belum bisa?, latihan, paksa agar bisa!

Karena tugas HSE Officer ini adalah menyampaikan pesan-pesan keselamatan kepada setiap orang. Pada saat meeting, safety talk, HSE Induction, HSE Training, dll.

Dari yang pernah saya alami dan rasakan, ada beberapa hal yang saya lakukan untuk meredakan nervous ketika berbicara di depan orang banyak. 

1. Pahami dengan baik apa yang ingin disampaikan.
Ibarat akan menghadapi musuh, jika berbekal banyak peluru, maka kita akan merasa lebih pede alias percaya diri. Bagi seorang pembicara di depan banyak orang, pengetahuan dan informasi yang memadai adalah amunisi penting.  

Pemahaman yang cukup luas terhadap topik pembicaraan akan membangun rasa percaya diri. Demikian pula halnya seorang HSE Officer, dia harus benar-benar memahami betul apa yang akan dia presentasikan kepada orang banyak.

2. Kenali siapa audiens.
Kenali musuhmu, begitu pesan ahli strategi perang Cina kuno, Sun Tzu. Dengan mengetahui siapa mereka, kita akan mampu mencari celah mereka dan menutupi celah mungkin kita miliki. 

Dengan mengenali audiens, kita mampu mengukur seberapa paham mereka dengan apa yang akan kita bicarakan. Itu yang menjadi alasan mengapa kita perlu mengenali mereka. 

3. Lakukan interaksi, pancing respon audiens dengan humor.

Bisa dibayangkan ketika sedang berbicara di depan orang banyak, dan orang-orang itu terlihat tidak antusias mendengarkan apa yang kita ucapkan. Ini akan membuat kita seketika merasa down, rasa percaya diri perlahan mulai goyah. 

Mati gaya, dan akhirnya konsep yang ada di kepala menjadi buyar. 

Dalam kondisi seperti ini, untuk memecah kebuntuan saya biasa memancing respon audiens dengan melemparkan pertanyaan secara langsung kepada salah seorang dari mereka. Bertanya dan meminta pendapat akan menarik minat mereka dengan apa yang kita sampaikan.

Lebih baik lagi jika kita bisa mencairkan suasana dengan selingan humor di sela-sela presentasi yang kita sampaikan. Dengan sedikit humor, orang-orang biasanya akan lebih bersemangat dan terhindar dari rasa bosan. 

4. Temukan alasan, mengapa kita perlu berbicara di depan audiens
Yang tak kalah pentingnya adalah alasan mengapa kita perlu melakukan hal tersebut. Seorang HSE Officer harus bicara, melakukan promosi, mengkampanyekan perilaku keselamatan dan kesehatan dalam bekerja. 

Ini alasan mengapa kita perlu tampil berbicara di depan banyak orang. Kita harus melakukan itu. Jika tidak dilakukan, maka akan ada sekian banyak orang yang terancam berperilaku tidak aman dan menimbulkan kecelakaan yang merugikan. 

Dengan mengetahui alasan ini, maka seorang HSE Officer akan tampil memberikan kampanye K3 di hadapan ratusan bahkan ribuan orang. Demi menyampaikan pesan keselamatan. Bukankah ini layak disebut sebuah perjuangan? 

5. Berlatih, ingat pepatah: “ala bisa karena biasa”
Tentunya, untuk mahir terhadap sesuatu harus ditempuh dengan berlatih. Sering-sering berlatih, bisa dilakukan sendiri di rumah atau di depan rekan-rekan satu tim. Minta mereka untuk menilai secara objektif terhadap apa yang mungkin perlu diperbaiki.

Semakin sering mencoba berbicara di depan orang banyak, maka akan lebih mudah menekan perasaan gugup atau nervous.

Barangkali rekan-rekan punya kiat-kiat tersendiri dalam megelola rasa gugup saat tampil di depan orang banyak?, boleh dong dibagikan pengalamannya.

Demikian, semoga bermanfaat buat rekan² khususnya bagi yang baru akan terjun ke dunia K3 / HSE / Safety.


Balikpapan, 25 Desember 2020
Hamdani. AK




Source : 

- WAG Family HSE Celebes.

Comments

Popular posts from this blog

Bahan Pertanyaan dan Jawaban pada Proses Interview untuk Safetyman

Cara Menghitung HSE Statistic

Mengenal Istilah serta Kapasitas / Beban Scaffolding atau Perancah