Posts

Showing posts from October, 2020

Pahlawan di Ujung Laut Lepas

Image
Pahlawan di Ujung Laut Lepas Menemukan cadangan minyak dan gas (migas) menjadi semakin menantang. Lokasi temuan hidrokarbon semakin sulit dan terpencil. Jika dulu lapangan migas banyak dengan mudah dapat ditemukan di darat (onshore), saat ini aktivitas eksplorasi dan produksi mengarah ke arah laut lepas (offshore), bahkan ke menjauh ke laut dalam (deepwater). Meskipun demikian, perkembangan teknologi telah memungkinkan ekplorasi (exploration), pengeboran (drilling), pengembangan (development), dan produksi (production) lapangan migas dapat dilakukannya secara ekonomis di lingkungan yang semakin bertambah sulit tersebut. Analis memprediksi bahwa di 2020, migas masih menempati porsi terbesar konsumsi energi dunia, sebesar 56%, diikuti batu bara 26%, dan kombinasi energi terbarukan, hidro, dan nuklir sebesar 17%. Secara umum, siklus penuh migas dibagi menjadi hulu (upstream) dan hilir (downstream). Di hulu, dilakukan eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak mentah, sedang

Lifting Plan / Rigging Plan

Image
Assalamualaikum. Wr. Wb. Selamat siang sobat serta senior Praktisi K3 dari Sabang sampai Merauke, sembari menikmati secangkir Kopi, saya mengajak rekan² dan tanpa mengurangi rasa hormat pada senior yang lebih Expert untuk me - Refresh pengetahuan bersama dalam hal Perencanaan Pengangkatan atau yang biasa kita sebut dengan istilah " Lifting Plan / Rigging Plan " Umumnya Lifting Plan itu dibuat ketika sifat dari Pengangkatan tersebut masuk kategori " Non Routine ", kemudian jika Pengangkatan bersifat " Routine ", maka kita hanya membutuhkan SOP / Prosedur Pengangkatan saja serta beberapa Industri ada yang mengontrol menggunakan JSA / TRA. Apa yang dimaksud dengan pengangkatan "Non Routine", yaitu pengangkatan yang tidak biasa / jarang dilakukan, yang dimana didalamnya termasuk Pengangkatan Kritis (Critical Lifting) Berikut yang termasuk dalam ketegori Critical Lifting / Non Routine Lifting : - Pengangkatan buta (Blind Lift). - Pengangk

Teori Gunung Es dalam K3

Image
TEORI GUNUNG ES DALAM K3 Teori Gunung Es dalam K3 ( keselamatan dan kesehatan kerja) atau dalam Bahasa Inggris disebut dengan “Iceberg Theory” adalah Teori yang menggambarkan bahwa kerugian yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja tidak hanya disebabkan oleh biaya langsung tapi juga disebabkan oleh biaya tidak langsung.   Dalam tulisan ini, kita akan membahas tentang sejarah teori gunung es dalam K3, penjelasan teori tersebut, dan tinjauan teori tersebut berdasarkan perkembangan ilmu terkini. ✓ Sejarah Teori Gunung Es dalam K3 Heinrich (1959) memulai riset tentang biaya kecelakaan pada tahun 1920, dia mengumpulkan data dari lebih 75.000 kasus. Dia menyimpulkan bahwa biaya tidak langsung (indirect cost) sebesar 4 kali lipat dibandingkan dengan biaya langsung (direct cost). Karena sangat sederhana, rasio 4:1 ini banyak dipakai dalam safety management. Biaya tersembunyi lebih jelas digambarkan dalam “gunung es biaya kecelakaan” (Bird 1974). Gunung es tersebut menunjukkan bahwa

CRANE & SAFETY LIFTING

Image
KESELAMATAN PESAWAT ANGKAT (CRANE & LIFTING SAFETY) Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh... Bismillah..  Selamat malam rekan², saya ingin Sharing sedikit terkait aktifitas pengangkatan dalam dunia Project. Dalam berbagai pekerjaan terkadang kita membutuhkan memindah benda berat dari tempat satu ke tempat yang lainnya atau ke tempat yang lebih tinggi, dimana biasanya memerlukan alat bantu untuk melakukan proses pemindahan itu,  alat bantu yang ringan seperti Chain Block , Pulley atau kita menggunakan alat bantu yang lebih komplek lagi yaitu Crane. Proses pengangkatan mempunyai resiko yang sangat besar untuk terjadinya kegagalan dan tentunya dari kegagalan tersebut dapat menyebabkan kefatalan, Kerusakan Property atau bahkan pencemaran lingkungan. Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan kegagalan dalam proses pengangkatan yaitu : - Perencanaan yang kurang baik. - Kegagalan dari peralatan. - SDM yang tidak memenuhi persyaratan. - Faktor alam (cuaca, bencana ala

Inspeksi Crane dan Sertifikasi di Lingkungan Migas

Image
Assalamualaikum. Wr.Wb Di sesi kali ini, materi yang akan saya paparkan adalah mengenai Inspeksi Crane dan Sertifikasi pada Lingkungan Migas. Yang pertama adalah Kita harus tahu dulu bahwa Crane / pesawat angkat  didefinisikan sebagai peralatan yang digunakan untuk memindahkan dan mengangkat muatan baik bahan atau barang atau orang secara vertikal dan atau horizontal dalam jarak yang ditentukan. Dan pada lingkungan migas itu sendiri, crane memiliki fungsi yang penting, yaitu sebagai sarana angkat-angkut dalam semua aktifitas, termasuk keperluan logistik, material, keperluan operasi, suku-cadang, instalasi fasilitas baru, perbaikan, transportasi karyawan dll. Mengingat fungsi, resiko kecelakaan, nilai barang yang dipindahkan dan juga bahaya lanjutan akibat kecelakaan yang mungkin terjadi, maka crane harus diperiksa, dirawat, diperbaiki dan dievaluasi agar senantiasa dapat dioperasikan secara aman sesuai code, standard dan spesifikasi yang berlaku secara internasional dan jug