Bagaimana melakukan Toolbox Meeting secara Efektif
Assalamualaikum
Waarohmatollahi Waabarokatuh....
Pembahasan kali ini sedikit memberikan gambaran tentang bagaimana seorang Supervisor harus melakukan Toolbox Meeting dan bagaimana agar TBM tersebut berjalan se - efektif mungkin, serta menggunakan waktu yang sangat singkat namun jelas.
Toolbox Meeting adalah sarana komunikasi antara Pekerja dan Level Pengawas saat akan melakukan sebuah pekerjaan, yang dimana didalam Toolbox Meeting tersebut pembahasannya sebisa mungkin tak lepas dari Topik atau rencana pekerjaan yang akan dilakukan.
Beberapa hal dibawah ini harus dibuat sebagai catatan oleh seorang Supervisor mengenai konsep Toolbox Meeting adalah :
1. Seberapa sering kita harus melakukan Toolbox Meeting?
Disarankan melakukan Toolbox
Meeting secara
berkala, misalnya setiap hari sebelum pekerjaan berlangsung atau seminggu sekali, sehingga pekerja menjadi terbiasa dan
menjadikan pertemuan ini sebagai bagian dari rutinitas kerja.
2. Dimana lokasi yang tepat melaksanakan Toolbox Meeting?
Pilihlah tempat yang nyaman dan bebas dari
gangguan. Mungkin Anda tidak ingin para pekerja sulit berkonsentrasi dan
melewatkan pesan keselamatan yang Anda sampaikan karena lokasi yang bising,
lokasi terlalu panas atau dingin. Jadi, pastikan di tempat yang Anda pilih,
semua pekerja yang hadir dapat mengikuti pertemuan dengan efektif.
3. Kapan waktu terbaik melaksanakan Toolbox Meeting?
Pilihlah waktu yang tidak mengganggu
aktivitas kerja dan dimana pikiran serta konsentrasi pekerja masih segar dan
fokus. Pagi hari sebelum memulai pekerjaan adalah waktu yang tepat untuk
melaksanakan Toolbox Meeting.
4. Berapa lama waktu pelaksanaan Toolbox Meeting?
"Keep It Short &
Simple (KISS)" adalah
moto yang harus Anda pegang. Sampaikan pesan keselamatan dengan ringkas, padat,
dan jelas. Durasi pelaksanaan Toolbox Meeting idealnya berlangsung
antara 5-15 menit. Sebagian besar supervisor melaksanakannya dalam
waktu 10 menit.
5. Materi atau topik keselamatan apa yang sebaiknya dibahas?
Sebaiknya Anda memilih topik yang berhubungan
dengan pekerjaan yang akan dilakukan. Dalam menentukan topik Toolbox
Meeting,
Anda dapat mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
- Potensi bahaya apa yang terkait pekerjaan yang akan dilakukan
- Kecelakaan kerja atau near
misses apa
yang sering atau pernah terjadi terkait pekerjaan yang akan dilakukan
- Pedoman atau Prosedur kerja yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilakukan
- Alat pelindung diri apa yang harus digunakan terkait pekerjaan yang akan dilakukan
Isu atau informasi terbaru mengenai K3 atau berhubungan dengan pekerjaan yang akan dilakukan juga bisa dijadikan bahan pertimbangan dalam menentukan topik Toolbox Meeting. Misalnya, ada regulasi terbaru mengenai bekerja di ketinggian, jika hal itu berhubungan dengan pekerjaan yang akan Anda lakukan, Anda bisa menjadikan topik tersebut sebagai materi Toolbox Meeting.
6. Apakah supervisor harus memilih satu topik pembahasan saja?
Ya, topik pembahasan Toolbox
Meeting harus
spesifik. Penyajian materi yang bertele-tele hanya akan membuat suasana
pertemuan jadi membosankan. Misalnya, Anda ingin membahas mengenai bahaya di
tempat kerja, mungkin Anda bisa menentukan bahaya yang lebih spesifik seperti
terpeleset atau bahaya terkena jatuhan benda dari atas dan cara
pengendaliannya.
7. Berapa lama persiapan yang harus supervisor lakukan untuk melakukan Toolbox Meeting?
Tidak banyak, namun bukan berarti Anda tidak
mempersiapkannya sama sekali. Setelah memilih topik, pastikan Anda telah
mengetahui dan memahami pedoman K3 terkait topik yang diangkat dan buatlah
catatan berupa poin-poin penting mengenai materi Toolbox
Meeting.
Anda bisa berdiskusi dengan supervisor lain untuk meminta
saran tentang hal-hal apa saja yang sebaiknya disertakan dalam catatan.
8. Apakah dalam penyampaian materi, supervisor hanya perlu membacakan poin-poin yang telah ia buat?
Mungkin ini cara sederhana, namun bukan ide
yang baik. Penyampaian materi dengan cara membacakan akan membuat penyajian
materi jadi membosankan dan tidak efektif. Cobalah sebisa mungkin untuk
menyampaikan materi dengan kata-kata Anda sendiri dengan menjadikan poin-poin
yang telah Anda buat sebagai referensi saja. Maka dari itu, sangat penting bagi
seorang supervisor untuk memahami materi yang akan ia
bahas pada Toolbox Meeting.
9. Apakah menggunakan alat bantu visual dalam penyampaian materi dibolehkan?
Tentu saja. Alat bantu visual dalam sebuah
presentasi bisa menjadi sarana yang ampuh dan efektif untuk meningkatkan dampak
atau pengaruh terhadap audiensi (pekerja). Penggunaan kata dan visual yang
sesuai bisa menguatkan pesan yang ingin disampaikan dalam presentasi.
Untuk Toolbox Meeting, Anda dapat menggunakan
alat bantu visual berupa gambar, grafik, video, atau peralatan pendukung yang
berhubungan dengan topik Toolbox Meeting.
Misalnya, jika Anda berbicara tentang
perkakas tangan yang rusak atau berbahaya, Anda bisa menunjukkan contohnya
kepada pekerja. Jika topik pertemuan membahas tentang cara mengoperasikan forklift, ada baiknya Anda
menunjukkan bagaimana hal itu harus dilakukan.
10. Apakah supervisor harus mengajak para pekerja terlibat dalam diskusi?
Ya, Anda harus mengajak para pekerja untuk
lebih aktif menyampaikan pendapat dan mengajukan pertanyaan dalam Toolbox
Meeting.
Anda bisa meminta pendapat mereka mengenai topik yang dibahas. Selalu respons
setiap pertanyaan yang diajukan oleh pekerja. Ini penting, bagaimanapun
keaktifan pekerja dalam Toolbox Meeting dapat mencerminkan
kepedulian mereka mengenai penerapan K3 di tempat kerjanya.
11. Apa yang harus dilakukan supervisor untuk menanggapi pertanyaan yang diajukan pekerja?
Jika pertanyaan yang mereka ajukan relevan
dengan topik yang dibahas dan Anda mengetahui jawabannya, berikanlah respons
terbaik untuknya. Namun, jika Anda tidak mengetahui jawabannya, katakan padanya
bahwa Anda akan mencari tahu terkait pertanyaan tersebut dan akan memberikan
jawaban pada Toolbox Meeting berikutnya.
Lain halnya jika pertanyaan tidak relevan
dengan topik bahasan, katakan pada pekerja tersebut bahwa Anda akan membahas
secara pribadi setelah Toolbox Meeting selesai.
12. Haruskah supervisor mendokumentasikan pelaksanaan dan kehadiran pekerja?
Ya, setiap pekerja yang menghadiri pertemuan
harus menandatangani formulir Toolbox Meeting yang telah
disediakan. Anda sebagai supervisor juga harus membuat
MOM (Minutes of Meeting) dari topik yang
didiskusikan, termasuk keluhan, permasalahan, dan saran dari audiensi, serta
pastikan Anda menindaklanjutinya.
Follow up pertanyaan yang tidak
bisa dijawab saat Toolbox Meeting. Pastikan Toolbox
Meeting terdokumentasikan
dengan baik, seperti foto pelaksanaan dan absensi pekerja yang hadir. Dokumentasi
pelaksanaan Toolbox Meeting dapat digunakan
sebagai bukti bahwa pekerja telah mendapatkan informasi keselamatan secara
spesifik, juga sebagai pedoman memberikan pelatihan kepada pekerja.
13. Adakah saran agar Toolbox Meeting lebih efektif?
Berikut adalah teknik yang dapat
digunakan supervisor agar pelaksanaan Toolbox
Meeting lebih
efektif, antara lain:
- Prepare (Lakukan
persiapan sebaik mungkin, cari referensi sebanyak-banyaknya dan pahami
materi Toolbox Meeting yang akan Anda
sampaikan)
- Pinpoint (Fokuslah
pada tujuan dan tetaplah sederhana, berikan poin-poin kunci. Jangan membuat
bosan audiensi dengan memberi penjelasan yang menyeluruh dalam satu sesi. Fokus
pada satu topik pembahasan)
- Personalize (Jalin komunikasi dua arah antara supervisor dengan pekerja dan
sesekali menggunakan humor. Ini akan menjadikan pertemuan lebih akrab dan
hangat serta menjaga audiensi tetap memperhatikan Anda. Hal ini juga
memungkinkan mereka untuk lebih mengingat apa yang telah dibahas)
- Pictorialize (Sajikan materi Toolbox
Meeting tidak
hanya secara lisan, namun dalam bentuk visual juga. Gunakan alat bantu visual,
berupa gambar, grafik, video, atau peralatan pendukung lainnya bila
memungkinkan)
- Prescribe (Pastikan
Anda menyampaikan topik pembahasan secara tepat kepada audiensi tentang apa yang
seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan agar mereka dan rekan kerjanya
bekerja dengan aman dan selamat)
Sebagai supervisor, pastikan Anda memahami
poin-poin penting mengenai Toolbox Meeting di atas. Meski hanya
berlangsung dalam hitungan menit, pelaksanaan Toolbox
Meeting harus
dipersiapkan sebaik dan se-efektif mungkin. Pastikan para pekerja yang terlibat
memahami penjelasan Anda pada Toolbox Meeting.
Demikian pembahasan tentang bagaimana sebuah
komunikasi berjalan efektif dan mencapai suatu tujuan yang diharapkan, karena
Dasar sebuah pencapaian adalah membangun hubungan.
Semoga bermanfaat untuk kita semua dan Salam Safety...!!!!
Comments