Posts

Showing posts from December, 2020

Bekerja sebagai HSE / Safety Officer, harus berani tampil berkomunikasi didepan banyak orang.

Image
Assalamualaikum. Wr. Wb. Selamat sore dan Semangat pagii rekan² praktisi K3 dimana pun berada, semoga selalu diberkahi dan diberikan keselamatan, kesehatan serta dilancarkan dalam segala urusan...Aamiin Allahuma Aamiin. Kali ini sambil menikmati secangkir Kopi, ada sedikit coretan dari buah pikiran mengenai apa saja pekerjaan sebagai HSE / Safety Officer, seperti sebelumnya banyak yang bertanya tentang tugas-tugas rutin HSE / Safety Officer. Bekerja sebagai HSE Officer, satu hal yang wajib dilakukan adalah tampil berbicara di depan orang banyak. Seringkali orang kesulitan untuk melakukan hal yang satu ini. Perasaan grogi, tidak percaya diri, keringat dingin, kedua kaki rasanya tidak kuat menahan berat badan, tangan gemetaran, suara bergetar menahan gugup. Kira-kira seperti itu kondisi bagi seseorang yang tidak terbiasa berbicara di depan orang banyak. Akan tetapi hal itu harus bisa dilakukan oleh seorang HSE Officer. Wajib! Kalau belum bisa?, latihan, paksa agar bisa! Karen

10 KARAKTER SAFETY LEADERSHIP PENENTU KEBERHASILAN BUDAYA K3

Image
Assalamualaikum Waarahmatullahi Waabarakatuh. Selamat pagi, dan Semangat Pagiii sobat Safety dimana pun berada, salam sejahtera untuk kita semua, semoga masih dalam lindungan Allah. SWT. Sambil menikmati secangkir Kopi, mari bersantai sambil membaca artikel dibawah untuk menambah wawasan kita tentang bagaimana membentuk Budaya K3 (Safety Culture) di Perusahaan / Tempat Kerja. Sebagai seorang Safety (HSE / K3) mungkin Anda pernah melontarkan pertanyaan, “dari mana kita mulai membentuk sebuah budaya K3 di perusahaan?”. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, para ahli K3 dunia pun dengan tegas menjawab, “pembentukan budaya K3 dimulai dari manajemen puncak”. Yang mereka maksudkan di sini adalah tonggak awal pembentukan sebuah budaya K3 di mulai dari manajemen puncak, yakni pemimpin. Komitmen dan keteladanan pemimpin adalah faktor paling penting penentu keberhasilan dibangunnya budaya K3 (safety culture) di perusahaan. Safety leadership-lah yang berperan besar dalam menggerakkan pa

Sekilas Pengertian Crane (Inspection) Migas

Image
Assalamualaikum. Wr. Wb, Semangat Pagii rekan² ysh, salam sejahtera untuk semua dan tak lupa kita mengucapkan puji dan syukur atas segala nikmat yang telah diperoleh.  Seperti jauh sebelumnya yang sudah pernah saya tulis pada postingan saya terkait Inspeksi dan Sertifikasi Crane pada Lingkungan Migas , kali ini saya sederhanakan lagi mengenai Crane Inspection (Migas). Inspeksi Pesawat Angkat / Crane Inspection dalam Industri Oil & Gas di detailkan dalam beberapa tahap yakni : Fungsi Crane Jenis Crane Konstruksi Drive Power Komponen Daftar Beban Fungsi Crane dibagikan menjadi 2 : Umum & Khusus Jenis Crane di bagi menjadi beberapa Jenis Darat (Onshore)             : Mobile, Overhead crane, Tower, Container, Portal, Locomotif, Knuckel Lepas pantai (Offshore) : Pedestal, Floating, Scotch Derrick Jenis-jenis Crane bisa dilihat pada :  Inspeksi dan Sertifikasi Crane pada Lingkungan Migas Didalam dunia Inspection Migas ada beberapa tahap yang harus kita lihat  yaitu : Keuntungan Pri

NIHIL CELAKA atau NIHIL TOLERANSI

Image
NIHIL CELAKA atau NIHIL TOLERANSI Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh... Salam sejahtera untuk kita semua, semoga masih dalam lindungan Allah Swt. Dalam tulisan kali ini, saya kembali mencoba mengutik Tulisan dari Praktisi K3 Senior kita, bpk. Roslinormansyah yakni Nihil Celaka atau Nihil Toleransi    atau Bahasa kerennya Zero Accident or Zero Tolerance. Eehh iya, sebelum kita lanjut, pastikan Kopi sudah tersedia agar lebih nikmat dan santai sambil membaca tulisan ini. Dalam sebuah standard, yaitu IEC 51 , Safety didefinisikan sebagai Freedom from Unacceptable Risk . Definisi ini cukup menarik mengingat bahwa masih banyak Praktisi / Akademisi K3 yang selalu mengaitkan definisi Safety dengan pencegahan Adverse Outcome ( baca : Accident ). Definisi diatas dapat diterjemahkan bahwa safety adalah penerapan Acceptable Risk.   Yang jadi persoalan adalah bagaimanakah Acceptable Risk itu? Dalam berbagai literasi memang disebutkan suatu istilah ALARP (As Low As Reasonably P

INVESTIGASI INSIDEN, SEKEDAR MENCARI "APA" ATAU MEMBANGUN "BAGAIMANA".

Image
By : Hamdani Angga Kusuma. Assalamualaikum. Wr. Wb Semangat Pagiii rekan² Praktisi K3 dan sobat GSDI, ysh... Pada kesempatan kali ini sambil nyeruput Kopi di Kedai Kopi "Janji Jiwa", sekaligus mencoba menulis, dengan apa yang sudah di tuliskan juga oleh Senior Praktisi K3, Bpk. Roslinormansyah Ridwan, yaitu Investigasi Incident, sekedar mencari "Apa" atau membangun "Bagaimana". Lazim bagi sebagian besar Praktisi K3 atau Akademisi K3 selalu menjalankan Investigasi bila muncul adanya Kecelakaan Kerja atau Peristiwa yang memberikan dampak pada Manusia / Harta benda Perusahaan / Lingkungan Hidup / Masyarakat sekitar dan lain sebagainya. Analysis akar masalah (Root Cause Analysis) dengan beragam Tehnik menjadi Andalan Utama untuk menyibak tentang "apa" saja yang menjadi faktor penyumbang (Langsung atau Tidak Langsung) terhadap peristiwa yang memberikan dampak kerugian tersebut. Ketika "apa" sudah diketahui maka proses Investigasi

Pilih JSA atau JHA ?

Image
Assalamualaikum. Wr. Wb Salam sejahtera buat rekan² dimana pun berada. Sambil menyeruput segelas kopi, saya sambil menulis sedikit tentang apa itu JSA dan JHA . Siapa yang tidak tau JSA...? Jika anda seorang pengawas tidak tahu JSA maka ini adalah sebuah “Aib” bagi anda, terlebih lagi jika anda seorang HSE. JSA merupakan sebuah tool (alat bantu) dalam bentuk format tabel yang digunakan untuk menganalisa keselamatan pada pekerjaan dengan menyebutkan tiap langkah dari satu jenis pekerjaan. Pada setiap langkah dilakukan analisa terkait bahaya “keselamatan” terhadap orang yang akan bekerja dan tindakan yang perlu diambil untuk mencegah terjadinya kecelakaan tersebut. Umumnya yang dianalisa adalah bahaya keselamatan sesuai dengan namanya JSA (Job Safety Analysis). Dibawah ini salah satu contoh format / form JSA secara umum. Disini saya tidak menjelaskan secara detil cara menggunakan JSA, namun yang ingin saya bahas adalah perbedaan antara JSA dengan JHA dari sebuah arti kata.